Bill Porter, pria mengagumkan dengan segala kekurangannya
0
Jika
anda saat ini memiliki perusahaan dan anda sedang menginterview calon karyawan
yang susah berbicara dan kesulitan berjalan, jangan buru-buru menolaknya.
Kenapa? Karena bisa saja anda baru saja kehilangan seorang calon saleman of the
year, seperti Bill Porter.
Bill Porter, celebral palsy tak menghalanginya meraih kesuksesan |
Mungkin
ada sebagian dari anda yang pernah melihat film “Door to Door.” Film tersebut
diangkat dari kisah nyata dari seorang tokoh bernama Bill Porter. Bill adalah seseorang yang menderita celebral palsy
atau dalam Bahasa Indonesia dinamakan dengan lumpuh otak. Sebuah penyakit
dimana fungsi otak dan jaringan saraf si penderita mengalami gangguan sehingga
ia mengalami kesulitan dalam mengendalikan gerakan, kemampuan belajar yang
lemah, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta berkurangnya kemampuan
berpikir. Lalu, apa yang menarik dari kisah orang ini?
Kisah sukses
Bill Porter tidak diraih dengan jalan
yang mulus. Dengan penyakit celebral palsy yang diidapnya, ia kesulitan untuk
bisa mendapat pekerjaan. Namun, sang ibu selalu menyemangatinya. Sang ibu
mendidiknya agar ia jangan mau dianggap remeh oleh orang lain, bahwa ia sama
dengan orang normal lainnya. Kepercayaan diri yang tinggi serta keinginan untuk
membanggakan sang ibu membuatnya bekerja keras untuk mendapatkan kerja. Singkat
kata, Bill akhirnya melamar untuk menjadi sales di Watkins Company, sebuah perusahaan
yang menyediakan produk kebutuhan rumah tangga. Awalnya, ia tidak diterima,
namun dengan kemauan yang besar ia berhasil mendapatkan pekerjaan disana, meski
ia harus mendapatkan rute penjualan terburuk. Rute dimana Watkins Company tidak
bisa menghasilkan penjualan yang memuaskan.
Singkat
cerita, dengan perjuangan yang tidak kenal lelah ia berhasil sukses. Hanya ada
2 kata yang selalu dipegang Bill Porter, kesabaran dan tekad. Ia berjuang
dengan keras sekaligus merawat sang ibu yang menderita Alzheimer, penyakit yang
menyebabkan penderitanya mengalami penurunan daya ingat. Sayangnya, sang ibu,
mentor sekaligus motivator Bill tidak bisa melihat kesuksesan anaknya saat
dinobatkan sebagai Salesman of the Year Watkins Company, karena sang ibu telah
meninggal dunia. Yup, dia berhasil membuktikan kalau dia bisa menjadi sales
yang sukses, meski harus dilaluinya dalam waktu yang cukup lama.
0 comments: