Bill Porter, pria mengagumkan dengan segala kekurangannya

0
2:04 AM
Jika anda saat ini memiliki perusahaan dan anda sedang menginterview calon karyawan yang susah berbicara dan kesulitan berjalan, jangan buru-buru menolaknya. Kenapa? Karena bisa saja anda baru saja kehilangan seorang calon saleman of the year, seperti Bill Porter.

Bill Porter
Bill Porter, celebral palsy tak menghalanginya meraih kesuksesan

Mungkin ada sebagian dari anda yang pernah melihat film “Door to Door.” Film tersebut diangkat dari kisah nyata dari seorang tokoh bernama Bill Porter. Bill adalah seseorang yang menderita celebral palsy atau dalam Bahasa Indonesia dinamakan dengan lumpuh otak. Sebuah penyakit dimana fungsi otak dan jaringan saraf si penderita mengalami gangguan sehingga ia mengalami kesulitan dalam mengendalikan gerakan, kemampuan belajar yang lemah, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta berkurangnya kemampuan berpikir. Lalu, apa yang menarik dari kisah orang ini?

Dalam film “Door to Door,” anda akan belajar bagaimana kekurangan seseorang tidak akan menghalangi seseorang dalam mencapai kesuksesan. Bill adalah buktinya. Dengan tekad yang kuat, ia yang tadinya dianggap sebelah mata, berhasil menunjukkan bahwa dirinya mampu melebihi orang-orang dengan keadaan normal. Ia dengan segala keterbatasannya, berhasil membuat orang lain kagum akan prestasinya.

Kisah sukses Bill Porter tidak diraih dengan jalan yang mulus. Dengan penyakit celebral palsy yang diidapnya, ia kesulitan untuk bisa mendapat pekerjaan. Namun, sang ibu selalu menyemangatinya. Sang ibu mendidiknya agar ia jangan mau dianggap remeh oleh orang lain, bahwa ia sama dengan orang normal lainnya. Kepercayaan diri yang tinggi serta keinginan untuk membanggakan sang ibu membuatnya bekerja keras untuk mendapatkan kerja. Singkat kata, Bill akhirnya melamar untuk menjadi sales di Watkins Company, sebuah perusahaan yang menyediakan produk kebutuhan rumah tangga. Awalnya, ia tidak diterima, namun dengan kemauan yang besar ia berhasil mendapatkan pekerjaan disana, meski ia harus mendapatkan rute penjualan terburuk. Rute dimana Watkins Company tidak bisa menghasilkan penjualan yang memuaskan.

Singkat cerita, dengan perjuangan yang tidak kenal lelah ia berhasil sukses. Hanya ada 2 kata yang selalu dipegang Bill Porter, kesabaran dan tekad. Ia berjuang dengan keras sekaligus merawat sang ibu yang menderita Alzheimer, penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami penurunan daya ingat. Sayangnya, sang ibu, mentor sekaligus motivator Bill tidak bisa melihat kesuksesan anaknya saat dinobatkan sebagai Salesman of the Year Watkins Company, karena sang ibu telah meninggal dunia. Yup, dia berhasil membuktikan kalau dia bisa menjadi sales yang sukses, meski harus dilaluinya dalam waktu yang cukup lama.

Kisah Bill Porter dalam film “Door to Door” layak sekali dijadikan panutan. Tidak peduli siapapun anda, asalkan anda mau bekerja keras dan bersabar, semua akan indah pada waktunya. Nah, jika Bill saja bisa, kenapa anda tidak? Anda sendiri yang bisa menjawabnya. Semoga semua makhluk berbahagia!

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 comments: