MUI menolak Miss World, terus gw harus bilang wow gitu?

0
2:54 PM
MUI seakan-akan tak pernah berhenti membuat sensasi dengan beragam pemikiran dan fatwa yang diambilnya. Yang terakhir adalah penentangan yang mereka lakukan terhadap ajang Miss World 2013 yang digelar di Indonesia. MUI menolak Miss World, terus gw harus bilang wow gitu?

Penolakan terhadap Miss World
MUI menolak Miss World dengan alasan yang terlalu mengada-ada

Penolakan terhadap Miss World oleh MUI dikarenakan ajang ini dianggap tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia. Lenggak-lengok peserta saat tampil dianggap bisa membangkitkan birahi kaum laki-laki. Selain itu, alasan MUI menolak Miss World dikarenakan ajang ini dianggap sebagai sebuah pengeksploitasian terhadap perempuan dan hanya upacar untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

Alasan-alasan tersebut bagi kesannya mengada-ada. Penolakan terhadap Miss World karena alasan tidak sesuai dengan adat ketimuran bagi saya tidak masuk akal. Miss World 2013 yang diadakan di Indonesia sudah sangat menghormati budaya kita, terbukti kontes bikini ditiadakan. Yang jadi pertanyaan, benarkah ajang ini melanggar adat Indonesia atau adat agama tertentu di negara ini? Apalagi, kriteria penjurian Miss World juga tidak hanya melihat dari kecantikan psertanya semata, tidak dilihat dari bikininya semata, ada banyak aspek yang juga dipertimbangkan.


Jika MUI menolak Miss World karena ajang ini dianggap melecehkan perempuan, sebuah bentuk eksploitasi terhadap perempuan, apa dasar pemikirannya? Ajang Miss World diadakan dengan mekanisme audisi peserta yang mendaftar di kontes kecantikan di masing-masing negaranya. Eksploitasi atau pelecehan itu adalah jika kita memaksakan kehendak kepada seseorang yang orang tersebut tidak suka. Sedangkan ajang kontes kecantikan ini, peserta sudah tau konsekuensinya saat mendaftar, dan mereka melakukannya dengan sukarela. Lalu, dimana bentuk pelecehannya?

Kalau penolakan terhadap Miss World karena masalah ekonomi, karena acara ini dikomersialisasikan, hal tersebut tentu pemikiran yang naif. Dari mana panitia bisa mendapatkan anggaran untuk membikin acara yang berlangsung selama sebulan dan melibatkan peserta dari seluruh dunia jika bukan dari sponsor? Lalu, apa salahnya ajang kontes kecantikan dikomersialisasikan? Selama tidak melanggar hukum yang ada, bisnis hiburan adalah sesuatu yang sah.

Oleh sebab itu, bagi saya pribadi, alasan MUI menolak Miss World, tidak bisa diterima. Seharusnya mereka juga melihat sisi positif dari ajang kecantikan kelas dunia ini. Masih banyak hal positif yang bisa kita dapatkan. Akan tetapi jika masih saja terjadi penolakan terhadap Miss World, maka biarkan saya bilang, “terus gw harus bilang wow gitu?” Semoga semua makhluk berbahagia!

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 comments: