Pernikahan berbeda agama, masihkah harus ditentang?
2
Banyak
pasangan yang saling mencintai harus mengurungkan niatnya ke jenjang pernikahan
karena perbedaan agama. Benarkah pernikahan berbeda agama sangat merugikan?
Bagi
saya sendiri, pernikahan berbeda agama,
bukanlah sesuatu yang seharusnya ditentang. Saya tidak bisa memungkiri jika
kita dan pasangan berbeda agama, akan ada masalah yang timbul di kemudian hari.
Masalah yang mungkin muncul, ikut agama manakah sang anak nantinya? Mampukah
kita menjaga toleransi beragama saat kita sudah berada dalam satu atap.
Sekali lagi, bagi
saya, pernikahan berbeda agama tidak perlu ditentang. Bahkan saya
berharap agar pemerintah segera bisa memberi solusi agar pasangan beda agama yang
benar-benar saling mencintai bisa bersatu dalam pernikahan. Tapi,kalaupun ada berpendapat
lain, itu adalah hak anda. Anda telah dewasa untuk menilai mana yang baik dan
buruk. So, jangan malu untuk ungkapkan pendapat anda di komentar dibawah ini.
Have a nice day dear reader!
Pernikahan berbeda agama, so what gitu loh????? |
Ide
menulis topik ini muncul karena pengalaman pribadi. Kebetulan, saya dan istri
berbeda agama. Sayangnya, saat menikah, saya harus melakukan upacara pernikahan
mengikuti agama istri, karena di negara ini belum ada peraturan tentang pernikahan berbeda agama. Saat itu,
kami melakukannya agar tidak ribet saja, dan lagian kami sudah berjanji untuk
saling menghormati keyakinan masing-masing. Sayangnya, tidak semua pasangan
seberuntung saya dan istri. Banyak pasangan yang harus berpisah karena
perbedaan agama.
Saya
mungkin belum bisa memberikan contoh yang konkrit, sebab usia pernikahan saya
dan istri bisa diibaratkan bak seumur jagung. Meskipun demikian, kami
berpendapat, pernikahan bukan tentang menyatukan dua orang dalam satu kesamaan, namun justru dalam perbedaan (bahkan yang ekstrem sekalipun, dalam hal ini agama), kita pun
masih bisa bersatu. Masalah agama anak kami, kami sepenuhnya sepakat untuk memberi
mereka kebebasan, hendak memilih agama saya, istri, atau bahkan tidak
kedua-duanya.
Saya
melihat pernikahan berbeda agama masih bisa memberikan kebahagiaan bagi
pasangan yang menjalankan, selama kita benar-benar menanggalkan identitas agama
ketika berbicara tentang keluarga. Mungkin bagi yang fanatik terhadap agama,
saya akan dikutuk, dilaknat habis-habisan. Tapi, bukankah saya dan istri yang
menjalani hidup kami? Buat apa kami mendengarkan orang lain yang tidak akan
menolong kami saat susah? Bukankah yang menikah dalam satu agama pun masih bisa
bercerai? Yakinkah anda jika anda menikah dalam satu agama, rumah tangga anda dijamin bahagia?
kalo menurut syariat Islam nikah beda agama itu ga boleh pak. Ga bakal diakui Haram hukumnya. kata mereka gitu.
ReplyDeleteYup betul sekali, hram hukumnya. Tapi biarlah penghakiman itu saya serahkan ama tuhan langsung kelak kalo bertemu.
Delete