Apa saja sich tipe autisme itu?

2
12:11 PM
Banyak orang yang mengira semua penderita autis itu sama. Padahal, tipe autisme dibagi dalam beberapa jenis. Apa saja itu?

Jenis autisme
Keuntungan mempelajari tipe autisme

Banyak orang awam yang belum mengerti tentang autisme menganggap fenomena ini hanya terdiri dari satu jenis saja. Padahal, meskipun secara garis besar permasalahan penderita autis terletak pada keterbatasan keterampilan sosial dan komunikasi, fenomena ini bisa dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Lalu, tahukah anda ada beberapa tipe autisme itu? Nah, artikel kali ini akan membahas jenis autisme yang perlu anda pelajari.

Autisme diklasifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu low functioning (penderita autis dengan IQ rendah) dan high functioning (penderita autis dengan IQ tinggi). Dari kategori tersebut, setidaknya kita bisa mengenali 5 tipe autisme yang bisa kita pelajari, antara lain:

1. Gangguan Autistik

Gangguan Autistik merupakan jenis autisme yang sering dipahami oleh orang sebagai autisme itu sendiri. Penderita autis tipe ini biasanya menunjukkan gejala autisme berupa problem interaksi sosial, problem komunikasi, bahkan masalah permainan imaginasi. Gejala ini bisa muncul saat anak berusia kurang dri 3 tahun.

2. Sindroma Asperger

Sindroma Asperger merupakan tipe autisme yang termasuk kategori high functioning. Penderitanya biasanya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Hanya saja, mereka biasanya mengalami kendala bahasa, sehingga kesulitan saat berkomunikasi dan berinteraksi.

3. Gangguan Perkembangan Menurun atau Pervasive Developmental Disorder (PDD)
Jenis autisme ini biasa juga disebut sebagai non tipikal autisme. Penderita autis tipe PDD biasanya juga akan menunjukkan gejala autisme. Meskipun, nantinya anda bakal menyadari kalau gejalanya berbeda dengan gangguan autistik lainnya.

4. Sindroma Rett

Sindroma Rett merupakan tipe autisme yang terjadi hanya pada anak perempuan. Biasanya orang tua sering terkecoh, karena penderita akan terlihat normal dari usia satu hingga empat tahun. Namun, setelah itu gangguan autistik pun mulai muncul, seperti perubahan cara atau pola berkomunikasi, sering melakukan pengulangan gerakan tangan atau pergantian gerakan tangan.

5. Gangguan Disintegrasi Anak atau Childhood Disintegrative Disorder (CDD)

Jenis autisme terakhir yang perlu anda ketahui adalah CDD. Penderitanya biasanya akan terlihat normal hingga tahun kedua usia perkembangan. Setelah itu, anak akan mengalami penurunan atau bahkan kehilangan sebagian atau semua kemampuannya dalam berkomunikasi dan menunjukkan keterampilan sosial.

Nah, itu tadi beberapa tipe autisme yang perlu anda ketahui. Dengan mempelajari ini, anda akan lebih bisa mengoptimalkan metode perawatan yang sesuai dengan penderita autis. Jangan sungkan untuk menyampaikan kritik dan saran ataupun berbagi informasi dengan menyampaikan komentar anda dibawah artikel ini. Semoga artikel ini bisa member manfaat bagi anda sekalian!

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

2 comments:

  1. Dulu waktu umur 2 tahun, saya sangat cerewet tetapi tiba-tiba saya menjadi pendiam. Apakah itu termasuk autisme?

    ReplyDelete
  2. Apakah anda mengalami penurunan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan? Jika saat ini anda tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, maka anda tidak mengalaminya,

    ReplyDelete