Protokol Para Tetua Sion, hoax atau kenyataan?

Bagi para penggemar teori konspirasi, terutama yang berbau Anti-Semitisme, mungkin pernah mendengar tentang Protokol Para Tetua Sion. Apakah dokumen tersebut memang rancangan zionis Yahudi atau sekedar hoax?

Protokol Para Tetua Sion, dokumen yang sering digunakan untuk propaganda Anti-Semitisme

Banyak orang yang Anti-Semitisme menggunakan dokumen Protokol Para Tetua Sion sebagai propaganda hitam untuk mendeskriditkan zionis Yahudi. Dokumen yang dalam bahasa inggris disebut “The Protocols of the Elders of Zion” dianggap sebagi bukti adanya persekongkolan yang diprakarsai zionis untuk menguasai dunia. Namun, benarkah demikian?

Banyak sudah yang membuktikan kalau dokumen tersebut hanyalah sebuah kebohongan alias hoax. Hal ini dikarenakan tema dokumen tersebut seluruhnya menjiplak sebuah surat satire politis yang telah terbit 400 tahun sebelumnya dengan judul “Tanggapan Orang-orang Yahudi Konstantinopel.” Sedangkan isi dokumen, hampir seluruh teks ini merupakan plagiat dari sebuah pamflet berjudul “Dialog di Neraka antara Machiavelli dan Montesquieu” karya Maurice Joly, seorang satiris asal Prancis yang diterbitkan pada tahun 1864. Jika mau digali lebih dalam, pamflet karya Joly sendiri banyak diinspirasi oleh novel karya Eugene Sue berjudul “Misteri Orang-orang.” Selain itu protocol ini juga dipengaruhi oleh sebuah novel fiktif yang terlihat anti semit berjudul “Biarritz” yang ditulis Hermann Goedsche pada tahun 1868.

The Protocols of the Elders of Zion mungkin juga bisa dianggap sebagai rujukan pertama sebuah teori persengkokolan yang ada saat ini. Isi dokumen tersebut sendir merupakan sebuah intruksi dari anggota sebuah organisasi yang senior kepada yang junior yang menjelaskan bagaimana organisasi ingin mendominasi dunia dengan jalan mengendalikan media dan keuangan. Selain itu dijelaskan juga bagaimana keinginan untuk mengubah tatanan lama dengan tatanan baru dengan strategi berupa memanipulasi massa. Protokol Para Tetua Sion sendiri mulai dipopulerkan oleh para anti revolusi di Rusia dan semakin meningkat setelah Revolusi Rusia pada tahun 1905. Dokumen hoax ini semakin terkenal diseluruh dunia setelah peristiwa Revolusi Oktober Bolshevik pada tahun 1917.

Meski sudah banyak yang menyatakan bahwa dokumen ini sebagi hoax, tapi masih ada beberapa kelompok yang menganggap The Protocols of the Elders of Zion sebagai sebuah kebenaran. Dokumen ini bahkan masih menjadi alat propaganda Anti-Semitisme di dunia saat ini, terutama di Timur Tengah. Nah, silahkan anda mengambil kesimpulan sendiri apakah Protokol Para Tetua Sion memang benar-benar bukti sebuah persengkokolan ala zionis Yahudi atau sekedar kebohongan untuk membenci kaum tertentu? Semoga anda lebih bijak dalam menilai sesuatu!